Panjang Umur dan Baik Perbuatannya
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ رضي الله عنه أَنَّ أَعْرَابِيًّا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ خَيْرُ النَّاسِ قَالَ «مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ» رواه الترمذى
Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa ada seorang Arab Badui berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Wahai Rasulullah, siapakah sebaik-baik manusia?” beliau menjawab: “Siapa yang paling panjang umurnya dan baik amalannya.” Hadits riwayat Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahihut Targhib wat Tarhib (no. 3363).
Pelajaran yang terdapat dalam hadits:
1- Manusia berkualitas adalah dambaan setiap insan yang sadar. Ia tak rela bila perjalanan hidupnya tak bisa membuahkan apa-apa. Dan ia akan selalu berusaha bangkit untuk memperbaiki kafilah perjalanan hidupnya, sehingga lembaran-lembaran kehidupannya akan diwarnai dengan beragam kebaikan dan kemanfaatan.
2- Dan tentunya bila ia hidup dengan rentang waktu yang panjang dengan tetap menjaga kualitas kepribadiannya, maka iapun telah patut untuk mendapatkan gelar manusia terbaik.
3- Karena bertambahnya umur seseorang, (berpotensi besar) untuk menambah kebaikan-kebaikannya, dan mengangkat derajatnya, baik dalam porsi banyak, maupun sedikit.
4- Memang panjang pendek umur seseorang adalah rahasia Alloh. Namun bila umur seseorang panjang, dengan tetap membawa obor iman, dan istiqomah di atasnya, maka insya Alloh itu semua akan mendatangkan kebaikan baginya. Dan setiap kali umurnya bertambah, setiap kali itu pula amalnya semakin banyak dan melimpah, sesuai dengan panjang umur yang ia nikmati.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
Baik dan bermanfaatnya panjang umur agar terjadi pengingatan dan perbaikan, penggunaan sebaik-baiknya tujuan serta taubat yang sebenar-benarnya,
أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ
“Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir”,
[ Fathir:37].
0 komentar: