KISAH MENAKJUBKAN
Ya Allah, Jadikanlah Aku Termasuk Kaum Yang Minoritas
مَرَّ سَيِّدُنَا عُمَرَ بنَ الخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ذَاتَ يَوْمٍ بِرَجُلٍ فِيْ السُّوْقِ.
فِإِذَا بِالرَّجُلِ يَدْعُوْا وَيَقُوْلُ:.
Suatu hari, Sayyidina 'Umar bin al-Khaththab رضي الله عنه pernah melewati seorang pria di pasar, lalu orang tersebut berdoa dan mengucapkan :
« اللهم اجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ القَلِيْلِ ... اللهم اجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ القَلِيْلِ »
Ya Allah, Jadikanlah diriku termasuk hamba-hamba-Mu yang sedikit... Ya Allah, Jadikanlah diriku termasuk hamba-hamba-Mu yang minoritas...
فَقَالَ لَهُ سَيِّدُنَا عُمَرَ: مِنْ أَيْنَ أَتَيْتَ بِهَذَا الدُّعَاءِ؟
Lantas Sayyidina Umar pun bertanya : "Darimana kamu dapati doa seperti ini??"
فَقَالَ الرَّجُلُ: إنَّ اللهَ يَقُوْلُ فِي كِتَابِهِ العَزِيْزِ:
Pria tersebut menjawab : "Sesungguhnya Allah ﷻ berfirman di dalam Kitab-Nya yang mulia :
﴿ وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ ﴾.
Dan alangkah sedikitnya hamba-hamba-Ku yang bersyukur
فَبَكَى سَيِّدُنَا عُمَرَ وَقَالَ: كُلُّ النَّاسِ أَفْقَهُ مِنْكَ يَا عُمَرَ.
Lantas Sayyidina Umar pun menangis.
Pria itu lalu berkata : "Setiap orang sepertinya lebih faqih dari Anda wahai Umar."
[Atsar diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam _al-Mushonnaf_ dan Abdullah bin Ahmad bin Hanbal di dalam _az-Zuhd_. Atsar ini didiamkan oleh para ulama, tidak disebutkan shahih atau dha'ifnya. Wallahu a'lam]
PELAJARAN
إِذَا نَصَحْتَ أَحَداً بِتَرْكِ مَعْصِيَةٍ كَانَ رَدُهُ: « أَكْثَرُ النَّاسِ تَفْعَلُ ذَلِكَ، لَسْتُ وَحْدِي! »
Jika Anda menasehati seseorang untuk meninggalkan kemaksiatan, seringkali ia membantah : banyak orang koq yang juga mengerjakannya. Bukan saya sendiri...
وَﻟَﻮْ ﺑَﺤَﺜْﺖَ ﻋَﻦْ ﻛَﻠِﻤَﺔِ « أَكْثَرُ النَّاسِ » فِي القُرْآنِ الكَرِيْمِ لَوَجَدْتَ بَعْدَهَا:
Namun, apabila Anda menelaah kata Aktsarun Nâs ( "kebanyakan manusia" ) di dalam al-Qur'an al-Karim, niscaya Anda akan dapati lanjutan setelahnya berbunyi :
وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Akan tetapi kebanyakan manusia tidaklah mengetahui
وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ
Akan tetapi kebanyakan manusia tidaklah beriman
وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ
Akan tetapi kebanyakan manusia tidaklah bersyukur
وَﻟَﻮْ ﺑَﺤَﺜْﺖَ ﻋَﻦْ ﻛَﻠِﻤَﺔِ « أَكْثَرَهُمْ » لَوَجَدْتَ بَعْدَهَا:
Dan jika Anda menelaah kata Aktsaruhum ( "Kebanyakan mereka" ), niscaya anda dapat lanjutan setelahnya berbunyi :
وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
Akan tetapi kebanyakan mereka tidaklah mengetahui
أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ
Kebanyakan mereka tidaklah berakal/memahami
بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Namun kebanyakan mereka tidaklah beriman
وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَشْكُرُونَ
Akan tetapi kebanyakan mereka tidaklah bersyukur
كَانَ أَكْثَرُهُم مُّشْرِكِينَ
Kebanyakan dari mereka adalah orang yang menyekutukan Allah (musyrik)
﴿ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُونَ ﴾
Akan tetapi kebanyakan mereka itu bodoh
﴿ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ ﴾
Dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik
﴿ وَأَكْثَرُهُمْ فَاسِقُونَ ﴾
Kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik
﴿ وَأَكْثَرُهُمُ الْكَافِرُونَ ﴾
Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir
﴿ وَأَكْثَرُهُمْ كَاذِبُونَ ﴾
Kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta
فَكُنْ أَنْتَ مِن القَلِيْلِ الَّذِي قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْهِمْ:
Jadilah Anda termasuk dari yang sedikit, yang Allah berfirman tentangnya :
﴿ وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ ﴾
Dan alangkah sedikitnya hamba-hamba-Ku yang bersyukur
﴿ وَمَا آمَنَ مَعَهُ إِلَّا قَلِيلٌ ﴾
Dan tidaklah beriman bersama dengannya (Nabi) melainkan hanya sedikit
﴿ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَقَلِيلٌ مَّا هُمْ ﴾
Kecuali orang yang beriman dan beramal shalih, dan alangkah sedikitnya mereka
﴿ ثُلَّةٌ مِّنَ الأَوَّلِينَ وَقَلِيلٌ مِّنَ الْآخِرِينَ ﴾
Sebagian besar dari orang-orang terdahulu, dan sebagaian kecil dari orang-orang yang belakangan.
Ditulis oleh Ust. Abu Salma Muhammad -hafizhahullah.
0 komentar: